Tegal – “ Insyaallah tahun 2017 ini Kota Tegal akan bisa meraih piala Adipura, karena sekarang ini program pembangunan juga harus dibarengi dengan prestasi.” Ungkap Walikota
Itulah yang ingin diwujudkan kepemimpinan Kota Tegal saat ini, Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, sesaat ketika melakukan Monitoring wajah kota dengan bersepeda di Kelurahan Kraton dan peresmian balai warga RW 07, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, Jum’at (27/1).
“ Tadi saya lihat deretan prestasi yang bunda lihat sudah diraih di Kelurahan Kraton , ini adalah satu hal yang memicu kita untuk terus meningkatkan kapasitas tidak berhenti sampai ditingkat Kabupaten Kota, Provinsi, Nasional, Bahkan nanti secara luas kita perkenalkan Kota Tegal kepada dunia” Ucap Walikota
Dalam membangun daerah dalam hal ini Kota Tegal diakui Walikota perlu adannya dukungan dan semngat dari masyarakat untuk maju dan menciptakannya.
“ Pemerintah tidak bisa membangun tanpa dukungan dari masyarakat semua, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dan semangat dari masyarakat semua, Pemerintah semangat menggebu gebu , masyarakat juga harus semangat menggebu gebu pula, setuju…!!!, setuju ..!!!! jawab warga dengan kompak oleh warga.”
“ Pembangunan itu bertahap tidak akan selesai dalam sekejap seperti membalikan telapak tangan, infrastruktur itu perlu pemikiran kajian, anggaran , yang paling utama adalah anggaran, semua anggaran yang didapat oleh Pemerintah, semuanya akan dikembalikan lagi ke masyarakat.” Ungkap Walikota.
“ Program pemerintah sekarang ini memperbanyak taman taman, RTH dibenahi, fasilitas olahraga diperbanyak, kegiatan untuk anak anak diperbanyak, kita akan membangun museum , kita akan benahi cagar budaya.” Tambah Walikota
“ Saya minta ibu bapak sekalian warga masyarakat, kita patuhi hukum, kita sadar sama sama bergandengan tangan mewujudkan Kota Tegal, aman, nyaman, sejahtera dan semakin maju sehingga KotaTegal walaupun masih ada kekurangan di sini sana, marilah dengan potensi yang ada kita optimalkan kota tegal ini menjadi Kota yang membanggakan ini adalah harapan kita bersama.” Pungkas Walikota.
Dalam dialog interaktif yang di moderator oleh Camat Tegal Barat terungkap pertanyaan dari salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Kraton, DR Dino yang menyampaikan perlunya pendistribusian air ketika musim hujan yang menyebabkan banjir dan status balai warga agar disertifikat dan diketahui jelas kepemilikannya
Diungkapkan oleh Walikota bahwa Pemerintah Kota Tegal bisa membangun, merehab atau memperluas bangunan asalkan berada di tanah atau asset pemerintah.
“ Ini pentng karena pemerintah bisa membangun, merealisasikan apabila itu diatas asset pemerintah, sehingga sekarang ini ada program yang ditugaskan kepada para lurah untuk mencari tanah, aset pemerintah di tingkat RW untuk dibangunkan balai warga untuk masyarakat.” Ucap Walikota.
“ Ini adalah tugas para lurah dalam waktu tidak terlalu lama dimana ada asset tanah pemerintah untk dijadikan balai warga yang fungsinya nanti sama dengan yang dibalai warga RW 7 ini yaitu untuk kepentingan masyarakat, kegiatan masyarakat untuk urun rembug, pertemuan RT RW bahkan posyandu PKK dan lain sebagainya sehingga tidak lagi mencari tempat atau berketempatan di rumah warga yang tentu saja akan merepotkan.” Tambah Walikota.
“ Saya selalu menyampaikan kepada SKPD dan Masyarakat, dalam menjalankan hidup ini harus dengan bersabar, pembangunan pun harus dilakukan dengan kesabaran, jadi dengan keluhan keluhan yang di sampaikan saya rasa semua ini dalam progres rencana pembangunan pembangunan untuk penyempurnaan infrastruktur di Kota Tegal.” Imbuh Walikota.
“ Kerja dari dinas terkait ini saya selalu sampaikan tidak boleh yang namanya tambal sulam, dalam arti kata ada keluhan dari warga disini, pindah kesini, ada keluhan warga di sana pindah kesana dan tidak akan selesai selesai dan tidak akan sempurna sehingga perlu adanya perencanaan dan skala prioritas.
Terkait dengan seringnya banjir yang melanda sebagian Derah di Kelurahan Kraton dan jalan serta gang yang ada Walikota menyampaikan.
“ Bahkan nanti sampai gang yang terkecilpun bisa kita dengan pembenahan dan penerangan dan tentu saja tidak banyak keluhan tentang banjir, seperti kita ketahui banjir dan rob adalah fenomena alam dan yang bisa kita lakukan adalah dengan meminimalisir dengan pembangunan pembangunan yang bisa diantisipasi untuk menghadapai keadaan seperti itu.” Ucap Walikota.
“ Ini yang perlu juga saya apresiasi dari kelurahan Kraton, warganya sangat peduli terhadap lingkungan khususnya RW 7 ini sudah membangun suatu komunitas yang baik dengan adanya balai warga ini dan saya harapkan kedepan bisa dijadikan percontohan untuk kelurahan kelurahan lain.” Ungkap Walikota.
“ Namun setiap kelurahan punya potensinya masing masing sehingga semua lurah yang bertugas saat ini akan mengoptimalkan potensi dari kelurahannya dan mengajak masyarakat dan warga sekitar untuk menjaga kondusifitas, keamanan, kemudian menjaga lingkungan dengan PHBS sangat penting, apabila kita tidak sehat tentu kita tidak bisa berkarya dan bekerja dengan optimal.” Tambah Walikota.
Ketika melakukan monitoring Walikota sempat berhenti sejenak dan melihat penghijauan yang luar biasa di RW 5, dengan Kelompok Wanita Tani Hijau Lestari.
“ Saya lihat dimana mana setiap sudut warga menanam sehingga sangat asri dan saya yakin apabila diseluruh kelurahan Kota Tegal ini menerapkan lingkungan yang bersih dan asri. Kita pun akan merasa nyaman dan tentram.” Ucap Walikota.
Ditambahkan pula oleh Kepala DPUPR, Sugiyanto, ST, MT bahwa swadaya masyarakat di Kelurahan Kraton sudah Oke, kerjasama antara lurah dan warganya.
“ Kaitannya dengan hujan memang wilayah yang kita huni ( sekitar RW 7 ) adalah daerah cekungan, sehingga hujan 30 menit pasti banjir apalagi lahan untuk resapan berkurang.” Ungkap Sugiyanto
“ SOP akan kita rubah yang semula ketika hujan mesin pompa air baru kita jalankan, sekarang sebelum hujan mesin kita jalankan untuk menguras, sehingga kolam retensi dalam kondisi kosong yang akan membuat air dijalan akan berlari kencang menuju kolam retensi.” Ucap Sugiyanto
“ Drainase untuk daerah Jalan Rambutan sampai Jalan Lumba Lumba akan selesai tahun 2017 inilah langkah langkah yang sudah diambil oleh Pemerintah Kota Tegal melaui dinas DPUPR.” Tambah Sugiyanto
Terkait dengan Status Tanah diungkapkan oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kerjasama Setda Kota Tegal, Ir Nunik Pratiwi bahwa dulunya balai warga ini tanahnya merupakan Fasilitas umum dari pengembang perumahan.
“ Kami sudah pernah melakukan rapat koordinasi dengan lurah, LPMK, RW, dan pengembang perumahan ini, untuk mencari solusi permasalahan ini , kebetulan pada saat kita rapat ini, dan pada tanggal 28 Desember 2016 sudah disahkan menjadi perda PSU, sehingga semua Fasilitas umum dan Fasilitas sosial harus diserahkan ke Pemerintah Kota Tega.” Ucap Nunik
“ Dan saat ini kami sudah mengumpulkan data data yang dalam waktu dekat kita akan serahkan data data ke BPN untuk segera di sertifikat atas nama Pemerintah daerah sehingga kalau ada kerusakan atau apa saja bisa memakai anggaran Pemerintah Kota Tegal.” Tambah Nunik
Dalam paparannya Lurah Kraton, Tasripin mengungkapkan bahwa potensi Kelurahan Kraton dengan UMKM, budaya gotong royong, kapasitas lembaga kemasyarakatan yang menjadi modal social untuk membangun Kelurahan Kraton.” Ungkap lurah Kraton, Tasripin
“ Hal kongkret yang telah dilakukan salah satunya dengan terbangunnya gedung serba guna balai warga RW. VII secara swadaya dengan biaya Rp. 117. Juta lebih dan dengan sumbangan Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, sebanyak Rp. 30 juta lebih.” Ucap Tasripin
“ Dengan prestasi yang telah diraih selama kurun waktu antara 2015 sampai dengan 2016 diantaranya Stan terbaik II Gelar TTG Kota Tegal tahun 2016 dan juara I lomba PHBS Tingkat Kota Tegal Tahun 2016, Kelurahan Kraton juga mempunyai pekerjaan yang membutuhkan kerjasama dan bantuan semua pihak yaitu ikut sertanya kelurahan Kraton yang maju penilaian tingkat Nasional tahun 2017 sebagai Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat dan maju ketingkat Provinsi Jawa Tengah untuk lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) tahun 2017.” Tambah Tasripin.
Dialog interaktif ini juga menghadirkan narasumber Kasdim 0712/Tegal, Yuli Setiono, S.Pd
“ Pak lurah dan masyarakat jangan segan segan untuk berkoordinasi dengan Babinsa apalagi sekarang sudah mendapat motor baru dari Walikota Tegal, apabila ada suatu hal yang kira kira perlu bantuan segera, sampaikan saja karena pada dasarnya babinsa akan membantu pembangunan daerah khususnya di Kota Tegal.” Ucap Yuli.
“ Terutama kaitannya dengan radikal kanan, yang masih ada di masyarakat kita, perlu ada kesadaran terhadap warga warga yang mungkin tidak dikenal, jangan sampai masuk orang yang tidak dikenal masuk kemudian memberikan pengaruh kepada faham faham yang tidak sesuai dengan idiologi bangsa, kita jaga yang sudah baik agar terap baik supaya tidak ada warga yang terpengaruh paham paham radikalisme.” Pungkas Yuli.
Acara dilanjut dengan pemberian bibit cabai kepada Kelompok Wanita Tani, Hijau Lestari, Pemberian sembako kepada warga sekitar yang membutuhkan dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian serta pemotongan rangkaian bunga melati tanda diresmikannya balai warga RW 07 Kelurahan Kraton.