TEGAL-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal mengukuhan 52 Relawan Demokrasi, Selasa (22/1) di Hotel Bahari In, Kota Tegal. Relawan Demokrasi adalah gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih pada pemilu 2019.

Relawan Demokrasi terdiri dari beberapa kelompok diantaranya wanita, keluarga, komunitas, nitizen, pemilih marjinal, pemilih penyandang disabilitas, keagamaan, pemilih pemula, pemilih muda dll

Ketua KPU Kota Tegal, Agus Wijanarko mengatakan, Relawan Demokrasi dibentuk oleh KPU RI agar pemilu serentak berjalan sukses dengan tingkat kehadiran meningkat. Mereka akan bertugas selama 3 bulan kedepan.

Menurut Agus, Relawan Demokrasi merupakan ujung tombak Divisi  Sosialisasi KPU, sebab keberadaannya membantu sosialisasikan penyelenggaraan pemilu 2019. Adanya Relawan Demokrasi diharapkan tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu 2019 meningkat.

Nantinya, mereka wajib menyelenggarakan minimal 7 kegiatan yang melibatkan masyarakat.  Selain itu  melaksanakan 3 pertemuan lain dengan memanfaatkan kegiatan masyarakat yang sudah ada. Misal, pertemuan di KUD, pertemuan rutin RT, acara arisan dll.

Agus menegaskan bahwa, Relawan Demokrasi posisinya betul-betul netral, tidak berafiliasi caleg baik DPR, DPRD Prov, Kab/Kota, Capres dan DPD. Walaupun anggota relawan demokrasi memiliki hak pilih. Kepada kelompok Nitizen, Agus berpesan agar aktif melakukan penyebaran informasi melalui media sosial, baik facebook, instagram, pesan whatsapp, twitter.

“Akan tetapi, jangan sampai Relawan Demokrasi menyebarkan berita bohong (hoax). memberikan like pada status kampanye untuk dihindari”, pungkas Agus.